
Indonesia Digital Marketing Podcast - Ryan Kristo Muljono
Semua tentang pemasaran melalui media internet. Anda akan belajar Strategi, Tips & Trick dalam Digital Marketing untuk membantu anda dalam menerapkan pemasaran melalui media digital.
Indonesia Digital Marketing Podcast - Ryan Kristo Muljono
Mengoptimalkan Funnel Penjualan untuk Pertumbuhan Bisnis
Funnel penjualan yang tidak optimal bisa menjadi penyebab utama hilangnya prospek dalam bisnis Anda. Dalam episode ini, Ryan Kristo Muljono dari ToffeeDev akan membahas strategi untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan dalam funnel penjualan. Kami juga akan mengupas bagaimana tools seperti Infinileads.id dapat membantu Anda memaksimalkan setiap tahap funnel, mulai dari menarik perhatian hingga konversi.
Dapatkan tips dan strategi praktis untuk meningkatkan konversi, mengurangi tingkat drop-off, dan memastikan prospek Anda berubah menjadi pelanggan setia. Jangan lewatkan episode ini untuk mendorong pertumbuhan bisnis Anda!
klik link ini buat coba infinileads gratis! https://infinileads.id/
🌐 Explore More: toffeedev.com – Your go-to solution for marketing services.
📖 Get My Book: dm.activation.id – A step-by-step guide to mastering digital marketing activation.
💬 Have Questions? DM me on Instagram for quick replies and insights!
✨ Quote to Remember: "There’s no such thing as a failed product—only failed marketing." – Ryan Kristo Muljono
Intro. Bagaimana mengoptimalkan sales funnels untuk bisnis Anda. Itu yang akan kita bahas dalam episode kali ini. Hai, balik lagi dengan saya, renkis Mojono. Dalam episode kali ini kita akan bahas ngomongin tentang sales funnel. Siapa di sini sedang menggunakan sales funnel, siapa yang belum? Siapa yang bingung apa itu sales funnel? Beruntung Anda melihat video, melihat episode kali ini, karena sales funnel, atau fun penjualan, ada salah satu tempat dimana bisnis yang mengoptimalkan sales funnel mereka bisa melakukan hasil yang berkali-kali lipat. Di dalam episode kali ini kita akan bahas gimana caranya kita mengidentifikasi sales funnel kita yang sudah berjalan saat ini, apa strategi yang bisa Anda gunakan untuk memperbaikinya dan bagaimana menggunakan tools. Seperti kami di sini, kita punya satu tools namanya Infinilits bisa membantu sales funnel Anda menjadi lebih optimal sehingga kegiatan pemasaran Anda dan penjualan Anda meningkat, dan Anda tahu apa yang harus Anda lakukan Terhadap sales funnel Anda. Saat ini Sudah siap untuk belajar. Jadi, sebelum kita masuk lebih jauh Mengenai sales funnel, kita mau tahu dulu nih Sales funnel. Jadi maksud apa sih? Ada banyak orang mengatakan Ngomongin tentang sales funnel, funnel, funnel, funnel. Atau ada yang tergabung Dalam satu komunitas namanya funnel hacker yang dibuat oleh ClickFunnels. Ada yang menggunakan GoHighLevel. Ada yang menggunakan banyak tools yang tersedia di luar sana untuk meningkatkan funnels mereka, tapi apakah sales funnel yang dimaksudkan adalah seperti itu atau yang lain. Kalau kita ngomongin tentang sales funnel, bukan tentang toolsnya, bukan tentang platform yang kita gunakan, tapi lebih ke konsep dan tahapannya terlebih dahulu. Sales funnel adalah tahapan dimana orang dari sebelum menjadi pelanggannya Anda hingga mereka jadi pelanggannya Anda, biasanya mereka melakukan fase-fase tertentu sehingga mereka menjadi pelanggan. Biasanya yang paling banyak digunakan adalah funnel, aida, awareness, interest decision dan action. Siapa yang sudah pernah mendengar hal tersebut? biasanya yang paling banyak digunakan adalah funnels, aida, awareness, interest Decision dan Action. Siapa yang sudah pernah mendengar hal tersebut? Yes, ini adalah yang paling banyak dilakukan. Kalau Anda banyak tentang marketing, hampir semua pengajar, semua guru, mentor, mereka akan menggunakan AIDA di tahap awalnya untuk memastikan bahwa Anda mengerti salah suaranya Awareness, inter decision action. Jadi pada saat seseorang mengenal produk Anda, mereka nggak langsung action. Walaupun ada satu, mungkin satu dari satu juta, yang lihat produknya Anda, mereka lihat wah, langsung beli, apalagi kalau misalnya produknya adalah termasuk produk-produk FMCG, fast moving product. Kalau misalnya produknya adalah termasuk produk-produk FMCG fast moving, fast moving product, produk-produk seperti itu kita biasa suka lihat di supermarket, minimarket. Kita bisa yang oh, ada produk baru satu, oke, kita langsung beli. Kalau produk tersebut bagus, produk tersebut suka didengar, mereka mungkin akan langsung membeli tanpa perlu memperhatikan apakah bagus, berguna atau yang lainnya, tapi sebagian besar ya, bisnis, terutama kalau Anda di B2B bisnis Siapa di sini yang B2B bisnis Maka kemungkinan besar mereka nggak langsung membeli. Mereka harus menawati tahapannya terlebih dahulu. Yang pertama adalah tahapan awareness. Mereka harus tahu bahwa anda ada. Kalau mereka nggak tahu anda ada, gimana caranya mereka bakal membeli? bahkan mungkin mereka yang langsung mengambil tindakan? pertamanya adalah mereka tahu bahwa anda ada. Oh, saya pernah dengar sih produk ini, makanya dia langsung beli. Jadi yang pertama adalah anda harus ada dulu. Anda harus diketahui terlebih dahulu.
Speaker 1:Setelah mereka tahu bahwa Anda ada, mungkin mereka akan interest, akan tertarik dalam produknya.
Speaker 1:Oh, ada produk ini. Ya. Oh, kayaknya produknya bagus. Ya, oh, gimana, kalau saya lihat saya gunakan, jadi interest dulu. Setelah mereka interest, mereka baru masuk ke decision Decision. Ini adalah oh, ternyata saya butuh produk ini. Ya, saya pakai produk A atau produk B. Ya, wah, padahal dia udah tahu brandnya Anda terlebih dahulu. Tapi setelah mereka melihat brandnya Anda, mereka baru tahu oh, ternyata brand-brand lain loh, ada produk-produk lain loh, saya pakai yang pertama kali saya dengar. Atau yang ini ya, mereka membutuhkan decision baru. Setelah itu mereka action, mereka ambil tindakan.
Speaker 1:Pada kenyataannya, nggak semua prospek berhasil melawati tahapan ini Dan disitulah dimana marketer dan sales berusaha atau bekerja sebegitu rupa untuk meningkatkan konversinya, berhasil data sedemikian rupa untuk meningkatkan konversinya Berdasarkan data, hanya menurut data rata-rata tingkat drop off di tahap check out, di tahap action, itu mencapai 16%. Jadi cuma di bagian akhirnya 16% yang akhirnya membeli, sisanya drop. Jadi banyak bisnis yang nggak tahu tentang sales funnelnya mereka, tentang gimana perjalanan dari panggangan mereka, mereka nggak tahu artinya mereka membuang uang di meja. Jadi apa yang bisa kita lakukan, itu yang akan kita bahas di episode yang kali ini Bagaimana caranya kita tahu bahwa funnelsnya kita itu tidak optimal. Ada beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan. Yang pertama adalah drop-off-nya tinggi, banyak prospek yang masuk, tapi mereka akhirnya gak membeli. Yang kedua, konversinya rendah. Oh, dari 100 jam masuk hanya 1 atau 2 yang jadi pelanggan.
Speaker 1:Yang ketiga yang perlu anda perhatikan untuk mengetahui apakah saswanan anda optimal atau tidak. Yang ketiga adalah anda tidak mendapatkan data. Ini adalah kesalahan yang banyak dilakukan Sama pemilik bisnis atau marketer. Mereka tidak tahu Mereka itu hilangnya di mana? Apakah mereka hilangnya di bagian decision, apakah mereka hilangnya di bagian interest Atau di awareness? mereka sudah hilang. Sebagai marketer.
Speaker 1:Anda bisa melakukan beberapa strategi, beberapa hal yang bisa Anda lakukan secara sederhana untuk meningkatkan, untuk melakukan hasil yang optimal di sales funnelnya Anda. Jadi gimana caranya? ada beberapa yang bisa Anda coba. Yang pertama adalah Anda harus identifikasi terlebih dahulu di setiap tahapan yang Anda punya, jadi setiap tahapan yang Anda, setiap marketing kegiatan, permasalahan yang Anda lakukan, anda harus tahu itu untuk di tahapan mana, apakah tahapannya itu untuk awareness atau interest, atau decision atau action.
Speaker 1:Kadang-kadang kita bingung ini yang bagian mana nih? Bagian awareness atau bagian decision? Kadang-kadang kita bisa kombinasikan oh, ternyata ini ada untuk awareness dan interest, terutama kalau kita lakukan kegiatan pemasaran seperti pameran. Oh, pameran itu bisa awareness, interest, decision dan action. Wah, semua bisa. Nah, kalau itu ada beberapa hal yang kita bisa yang kita perlu sadari bahwa yang ini titik beratnya di mana, apakah di awareness atau di interest, apakah di decision atau di action. Secara online, secara digital, kita lebih mudah lagi karena kita bisa menggunakan tools seperti Google Analytics, funnel Visualization Report Atau, kalau Anda menggunakan itu seperti InvinList, anda bisa melihat nih, oh, mereka itu jatuhnya di mana, mereka itu enggak melanjutkan prosesnya, mereka itu di mana.
Speaker 1:Jadi, itu adalah yang pertama yang bisa Anda lakukan Anda harus mengetahui di setiap tahap bagian mana yang membuat mereka keluar dari funnels-nya Anda. Yang kedua yang bisa Anda lakukan lagi Anda bisa mengoptimasi atau mengoptimalkan konten dan pesannya. Anda. Setiap tahapan di awareness, interest, decision dan action pesannya berbeda-beda Karena mereka yang sudah kenal dengan Anda, mereka yang sudah tertarik dengan Anda, maka di bagian decision. Mereka perlu pesan yang menguatkan mereka untuk pindah ke action. Di sini Anda perlu membuat sebuah cerita bagaimana Anda menyampaikan pesan yang tepat di waktu yang tepat.
Speaker 1:Waktu yang tepat, menggunakan tools yang tepat, seperti CRM, akan membantu Anda untuk memberitahukan oh, calon pelanggan, ini udah di tahapan di interest, jadi jangan kasih tahapan di awareness, misalnya, kayak gitu. Nah, yang ketiga yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimasi Anda bisa menggunakan automation dan personalization. Jadi setelah kita tahu mereka ada di tahapan mana, akan lebih baik pada saat berjalan Mereka terhubung kembali dengan Anda. Anda tahu Mereka prosesnya sudah sampai mana, sehingga kita gak mengulangi Proses dari awal terlebih dahulu, karena kebanyakan pemasar Mereka merasa bahwa Oh, orang ini Gak tak Mulainya dari awal lagi. Kita gak tahu dia, itu siapa, jadi kita mulai dari awal lagi. Kita jelasin dari awal lagi, padahal dia udah siap untuk beli.
Speaker 1:Kalau Anda sering nonton konser, siapa di sini yang sering nonton konser? Pada saat Anda pengen beli tiket konser? bayangkan gini kalau Anda udah fan sama satu band yang akan datang ke Indonesia, anda udah siap untuk beli, anda udah punya kartu kreditnya. Terus Anda ke toko tiket box, terus pada saat di tiket box yang ngejual, yang ngejual seperti ini, yang ngejual pada saat misalnya ada band dari Korea Yang ngejual, bilang oh, anda tau gak Kalau ini adalah band dari Korea Yang sudah Sudah menyelenggarakan konser Di seluruh negara di Asia Tenggara.
Speaker 1:Mereka udah lakukan di Singapura, di Bangkok, di Taiwan, di Hongkong. Mereka udah lakukan di Singapura, di Bangkok, di Taiwan, di Hongkong. Mereka punya ribuan fans, bahkan puluhan ribu, bahkan ratusan ribu fans di Indonesia. Kalau Anda udah datang ke sana dan Anda udah punya giga, angkat kredit, kan orangnya ngejual tinggal bilang oke, mau tiket, yang mana Gold platinum atau yang general, langsung di swipe, betul atau betul, tapi banyak orang mereka beranggapan oh, orang ini datang ke kita, kita harus jelasin dari awal lagi.
Speaker 1:Nggak perlu, anda harus tahu di mana posisinya mereka Di sini, kenapa personalization atau automation akan masuk menjadi satu senjata untuk bisnisnya Anda, untuk memberikan konten-konten yang relevan dengan bisnisnya Anda Kepada calon pelanggan Anda. Jadi yang pertama tadi, anda harus tahu funnelsnya Anda, di mana di setiap tahapan, seperti apa. Yang kedua Anda harus memperolehi konten dan pesan marketing Anda. Yang ketiga, anda harus menggunakan automation. Yang keempat, yang ini adalah satu hal yang sangat penting, yaitu menggunakan retargeting campaign. Ini adalah cara yang paling mudah, cara paling cepat untuk Anda mengetahui di mana posisi mereka. Setelah Anda mengelompokkan siapa yang di awareness, siapa yang di interest, siapa yang di desire, siapa yang di action, anda buat pesan dan Anda targetkan kembali kepada orang-orang tersebut. Menggunakan GZLabs Saat ini, menggunakan Meta, google, linkedin dan yang lainnya. Anda Anda bisa membenarkan secara spesifik Kepada sekelompok orang tertentu.
Speaker 1:Kalau Anda berhasil melakukan hal ini, anda bisa mengidentifikasikan Satus funnelsnya Anda. Anda bisa mengoptimalkan pesannya. Anda bisa menggunakan automation. Anda bisa menggunakan retargeting ads Di aplikasi yang lebih baik. Beberapa perusahaan secara rata-rata Melihat, ada 30% conversion upgrade dari sebelumnya. Jadi, kalau Anda sudah siap untuk melakukannya, anda bisa optimasi sales funnel-nya Anda. Jadi itu adalah bagaimana cara kita mengoptimalkan sales funnel untuk penumaran bisnisnya kita.
Speaker 1:Kalau Anda merasa bahwa eh, bagaimana caranya saya implementasikan untuk bisnis saya? saya bisnisnya prosesnya udah ada, tapi nggak dibagi-bagi. Ini adalah tantangan yang banyak dihadapi yang saya sering ketemu, yaitu bisnisnya sudah berjalan, tapi mereka nggak pakai tuh aidang, mereka nggak pakai sales, mereka nggak pakai CRM. Yang penting bisnisnya jalan. Apa tantangannya dengan bisnis seperti itu? bisnisnya sulit untuk berkembang, karena untuk berkembang kita perlu tahu prosesnya, kita perlu tahapannya. Kalau itu adalah Anda, anda bisa hubungi saya atau tim untuk kita bisa berdiskusi gimana caranya kita bisa membangun bisnis Anda masuk ke level berikutnya dengan cara yang lebih terstruktur dan mengetahui apa langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk bisnisnya Anda. Kalau Anda ingin menggun tools, anda juga bisa mencoba gratis di infiniteid. Itu adalah tools yang kita miliki untuk membantikan bisnis-bisnis seperti Anda untuk mereka punya proses, mereka punya funnels, mereka punya data dari pelanggan yang bisa digunakan untuk membangun bisnis mereka. Semoga ini memberikan inspirasi untuk Anda untuk membangun sales funnel dalam bisnisnya Anda. Kita akan bertemu lagi di episode yang lainnya.