
Indonesia Digital Marketing Podcast - Ryan Kristo Muljono
Semua tentang pemasaran melalui media internet. Anda akan belajar Strategi, Tips & Trick dalam Digital Marketing untuk membantu anda dalam menerapkan pemasaran melalui media digital.
Indonesia Digital Marketing Podcast - Ryan Kristo Muljono
Tiga Langkah Jitu Menentukan Budget Marketing yang Tepat
Mengapa budget marketing harus ditingkatkan, bukan dipotong?
Banyak bisnis gagal tumbuh karena salah mengelola budget marketing. Di episode ini, Ryan Kristo Muljono dari ToffeeDev membahas:
✅ Cara menentukan budget marketing yang ideal
✅ Pentingnya menghitung & mengoptimalkan Customer Acquisition Cost (CAC)
✅ Kesalahan umum bisnis soal penghematan marketing
✅ Langkah membangun strategi marketing efektif dan scalable
Jangan biarkan budget yang salah bikin bisnis kamu stuck!
Ingin strategi digital yang tepat? Hubungi tim ToffeeDev lewat link di deskripsi.
Klaim Free Local SEO Audit sekarang di https://lbo.toffeedev.com dan cek visibilitas bisnis Anda hari ini.
🌐 Explore More: toffeedev.com – Your go-to solution for marketing services.
📖 Get My Book: dm.activation.id – A step-by-step guide to mastering digital marketing activation.
💬 Have Questions? DM me on Instagram for quick replies and insights!
✨ Quote to Remember: "There’s no such thing as a failed product—only failed marketing." – Ryan Kristo Muljono
Intro Bagaimana membuat perencanaan alokasi marketing Anda untuk memastikan perusahaan Anda terus berkembang di saat ini. Itu yang akan kita bahas dalam episode kali ini. Halo, semuanya, kembali lagi dengan Ryan Kesemuyono dari Tofi Dev Dan kita bakal ngomongin satu yang sangat-sangat penting, yaitu budget marketing. Berapa banyak dari Anda yang bingung atau tidak tahu berapa besar alokasi dari budget marketingnya kita? Ada yang bilang 3%, ada yang bilang 5%, ada yang bilang 30%. Kalau itu adalah Anda, anda harus mengerjakan sampai selesai karena, berdasarkan dari data, 94% bisnis berencana untuk menaikkan budget marketing mereka setiap tahunnya, namun hanya sedikit yang akhirnya bisa berinvestasi ke marketingnya mereka. Berdasarkan dari data yang saya dapatkan, perusahaan yang sukses. Mereka mengalokasikan sekitar 7-10%. Tapi apakah ini angka yang tepat untuk bilisnya Anda? Kenapa harus lebih besar atau kenapa harus lebih kecil? harus lebih besar atau kenapa harus lebih kecil? Kalau Anda masih berpikir bahwa biaya marketing itu perlu dihemat, maka episode ini adalah satu episode yang harus Anda dengarkan sampai selesai. Di pengamannya saya dalam melakukan marketing membantu banyak bisnis untuk mereka berkembang di marketing. Biasanya mereka selalu bertanya sama saya berapa budget marketing yang harus dikeluarkan. Biasanya mereka selalu bertanya sama saya berapa budget marketing yang harus dikeluarkan. Kalau itu adalah pertanyaan yang mudah untuk dijawab, maka semua bisnis akan lebih gampang. Kalau gitu, gimana caranya untuk menaksikan budget marketing yang kita punya sesuai dengan bisnis kita. Dari berbagai aspek yang saya lihat, ukuran dari bisnis berbeda-beda. Ada mereka yang masih mikro, mereka masih baru mulai, ada mereka yang sudah sangat besar, multinational company Yang saya perhatikan, budget marketing rata-rata mirip dalam jumlah amount. Namun kalau amount, ini, jumlahnya ini, dibandingkan dengan pemasukan revenue yang kita lihat dari sebuah perusahaan, persentasenya akan menjadi sangat besar. Ada yang sampai 30%, ada yang 50%, ada yang 3%. Langkah pertama untuk menentukan budget marketing yang tepat untuk bisnisnya kita adalah untuk bisnisnya Anda adalah. Anda harus tahu di mana posisi Anda saat ini terlebih dahulu dan serba besar yang bisa Anda keluarkan untuk menolakkan, serba besar yang bisa Anda keluarkan untuk membuat bisnis Anda lebih besar. Satu yang jadi yang sangat sulit untuk dimengerti oleh pemilik bisnis adalah dengan budget yang kita keluarkan, berapa pengembalian yang kita bisa lakukan. Ini adalah pertanyaan yang sangat penting untuk kita bisa jawab. Saya menyarankan untuk Anda dapat menghitung satu yang namanya CAC Customer Acquisition Cost dari bisnis Anda sehingga Anda mengetahui bahwa satu CAC, cac rata-rata di bisnis di Indonesia rata-rata adalah sekitar 300 ribu sampai 3 juta rupiah. Rata-rata ada yang 10 juta, ada yang 500 juta, ada yang 10 ribiah, rata-rata ada yang 10 juta, ada yang 500 juta, ada yang 10 ribu, tapi rata-rata sekitar 300 ribu rupiah sampai 3 juta rupiah. Nah, kalau misalnya budget marketing Anda adalah 3 juta rupiah per bulan, maka CAC, kalau CAC-nya Anda adalah 3 juta, budget market-nya Anda 3 juta, maka pelanggan yang Anda dapatkan adalah 1 pelanggan baru. Kalau CAC Anda 3 juta dan Anda punya budget 300 juta, maka jumlah pelanggan yang Anda dapatkan adalah 100 pelanggan baru. Terdengar matematika, tapi memang itu kenyataannya. Anda harus mengetahui berapa CAC yang Anda punya. Semakin besar budget marketing yang Anda punya, maka jumlah pelanggan yang Anda akan dapatkan juga semakin banyak.
Speaker 1:Gimana caranya?
Speaker 1:kalau misalnya Anda belum tahu berapa CAC-nya Anda, anda harus mulai dari langkah yang pertama, terlebih dahulu menghitung CAC nya. Gimana caranya? itu yang akan kita bahas dalam episode kali ini. Yang pertama adalah Anda harus menghitung direct cost, direct marketing cost, dengan result, kita bilangnya dengan direct response marketing.
Speaker 1:Kalau misalnya anda punya budget 10 juta rupiah, berapa banyak pelanggan yang anda dapatkan? angka ini anda perlu kumpulkan secara kumulatif, artinya anda perlu ukur baik itu setiap minggu atau 2 minggu sekali atau setiap bulan. Saran saya semakin besar budgetnya, semakin cepat Anda mengukurnya. Besar, kecil, relatif. Kalau Anda ingin menghitungnya sebagai harian, kalau Anda sudah masuk di 10 juta ke atas, anda bisa mulai menghitung harian. Tapi kalau misalnya masih di bawah 10 juta atau jutaan bahkan, anda perlu menghitungnya setiap bulan. Dalam hitungan bulan berarti semakin besar datanya, semakin besar budgetnya. Anda bisa lebih mudah untuk mengoptimasinya.
Speaker 1:Iya, kesalahan yang banyak yang dilakukan oleh bisnis adalah mereka menganggap marketing budget ini sebagai pengeluaran, mereka bukan marketing budget ini. Semakin besar budgetnya Anda, semakin besar pengembaliannya Anda. oleh karena itu, kalau misalnya Anda ingin punya bisnis dengan omset ratusan miliar, budget marketing Anda pasti puluhan, minimal puluhan miliar. Maksudnya, karena dalam marketing money make money, semua bilang money make money. Semua bilang money make money, bukan nothing make money. Ada gak bisnis yang bisa bikin nothing make money? ada, tapi sangat jarang. Sebagian besar bisnis yang kita punya money make money.
Speaker 1:Kesalahan yang banyak dihadapi oleh orang-orang lagi adalah mereka menghemat biaya pemasaran pada saat market lagi sulit. Yang harus Anda lakukan adalah pada saat market lagi sulit, anda mengeluarkan bayar marketing yang lebih besar. Kenapa? Karena semua bisnis biasanya sedang kesulitan. Juga, kalau Anda adalah pemegang dari marketnya, anda bisa memenangkan persaingan yang terjadi di pasar.
Speaker 1:Untuk bisa melakukan hal tersebut, anda harus punya strategi yang jelas untuk memastikan bahwa strategi yang anda terapkan ke dalam bisnisnya anda memastikan penjualan anda meningkat. Gimana caranya untuk melakukan hal tersebut? yang pertama anda harus punya funnels yang bisa diukur. Itu adalah langkah pertamanya. Anda funnels yang bisa diukur. Kalau anda mengeluarkan A, bisa dibutuhkan B atau tidak. Anda harus punya final semisal ukur.
Speaker 1:Yang kedua Anda harus punya target goalsnya.
Speaker 1:Target goalsnya apa? kalau Anda mengeluarkan A, berapa banyak yang Anda ingin dapatkan? 1x, 2x, 3x, 10x rata-rata pada saat kita memulai, anda memulai, anda melakukan 1X. Itu sudah cukup bagus. Pada kenyataannya, pada saat Anda berkembang, bisnisnya yang optimal adalah Anda melakukan 10X. Tapi untuk mendapatkan dari 1X menjadi 10X, itu adalah perjalanan yang cukup banyak dimana Anda perlu melakukan banyak hal di dalam bisnisnya Anda. Jadi, yang pertama Anda harus punya valian yang jelas. Yang kedua Anda harus punya goals. Yang ketiga adalah Anda harus punya team dan optimasi secara berkala, karena marketing bukan satu hal yang instan.
Speaker 1:Kalau Anda berhenti di tengah jalan, bisnis Anda tidak berhasil. Kalau Anda menunggu lebih lama, maka bisnis Anda tidak berkembang. Itu yang biasanya saya dan tim lakukan. Kita bantu bisnis untuk mereka yang mau berkembang secara digital untuk mencari tahu dari budget marketingnya mereka dengan hasil yang mereka ingin harapkan, berapa besar yang bisa mereka dapatkan, apa yang mereka harus kerjakan. Kalau itu adalah Anda, anda bisa menghubungi Tofidev dengan link yang ada di kolom deskripsi. Atur janji dengan tim untuk membuat strategi yang tepat untuk bilis Anda bisa berkembang di dunia digital. Sekian dulu untuk episode kali ini. Kita akan bertemu lagi di episode yang lainnya.