
Indonesia Digital Marketing Podcast - Ryan Kristo Muljono
Semua tentang pemasaran melalui media internet. Anda akan belajar Strategi, Tips & Trick dalam Digital Marketing untuk membantu anda dalam menerapkan pemasaran melalui media digital.
Indonesia Digital Marketing Podcast - Ryan Kristo Muljono
Gagal Follow-Up Leads? Strategi Re-Engagement Powerful untuk Bisnis!
🎙️ Leads Banyak Tapi Gak Jadi Cuan?
Faktanya mengirim 10.000 pesan lewat WhatsApp API bisa menghabiskan Rp 2 juta, tapi belum tentu dibaca! Ini masalah klasik di era digital:
❌ Pesan promosi sering diabaikan
❌ Broadcast tidak dibaca
❌ WhatsApp di-block
💡 Good news! Saya akan membongkar strategi re-engagement powerful yang terbukti bisa menghidupkan kembali leads menjadi pembeli loyal!
✅ Bangun komunitas eksklusif tanpa kesan spam.
✅ Ciptakan konten yang membantu pelanggan.
✅ Fokus retargeting leads potensial.
✅ Personalized CRM & AI untuk mengirim pesan yang dibutuhkan pelanggan.
🎧 Dengarkan dan temukan cara low-cost dan high-impact untuk menghidupkan kembali leads yang sudah Anda kumpulkan!
#DigitalMarketing #LeadsGeneration #OnlineBusiness #WhatsAppMarketing #ContentMarketing #CustomerEngagement #MarketingTips #RetargetingAds
Klaim Free Local SEO Audit sekarang di https://lbo.toffeedev.com dan cek visibilitas bisnis Anda hari ini.
🌐 Explore More: toffeedev.com – Your go-to solution for marketing services.
📖 Get My Book: dm.activation.id – A step-by-step guide to mastering digital marketing activation.
💬 Have Questions? DM me on Instagram for quick replies and insights!
✨ Quote to Remember: "There’s no such thing as a failed product—only failed marketing." – Ryan Kristo Muljono
Intro, punya leads banyak, tapi susah untuk terhubung kembali. Ini adalah tantangan yang sangat banyak dihadapi oleh para penipu bisnis dan itu yang akan saya bahas dalam episode kali ini. Halo, semuanya, kembali lagi dengan saya, rensis Mojono, terima kasih. Salah satu keuntungannya kita dalam memasang secara online adalah leads yang kita bisa dapatkan dalam jumlahnya cukup banyak Betul atau betul Dan biayanya relatif lebih murah, betul atau betul. Namun, kita masuk di era yang punya tantangan yang baru. Kenapa, walaupun data pangan yang kita dapatkan itu cukup banyak, mungkin Anda meminta kepada mereka nama mereka, email mereka, nomor telepon mereka, namun tantangan terbesarnya bukan dalam mengumpulkan data tersebut, karena biayanya memang lebih murah. Tantangan terbesarnya ada di bagaimana kita terhubung dengan mereka, betul atau betul. Kenapa saya bilang ini jadi salah satu tantangan? Karena di saya pun kita mengalami tantangan yang sama. Kita menghubungi mereka. Anda mungkin sering mendapatkan pesan dari email dari kami, namun dari waktu ke waktu kita juga melihat bahwa orang yang buka email jumlahnya lebih sedikit daripada sebelumnya. Kenapa? Karena mungkin inboxnya mereka juga udah banyak gitu. Ya, banyak banget email yang mereka dapatkan setiap hari Atau saat ini, semua email providers Gmail, icloud dan yang lainnya Mereka mensegmentasikan. Ada yang emailnya untuk private, ada yang untuk updates, ada yang untuk social, ada yang untuk promotion. Kebanyakan, kalau kita mengirimkan pesan kepada mereka, mengirimkan email, mengajarkan pesannya kita masuk ke promotion. Cukup menantang, tapi itu adalah kejadian di pasar. Lalu, kalau gitu, kalau kita tidak menggunakan email, jadi kita pakai apa lagi? Oh, mungkin kita bukan menggunakan. Di Indonesia Kita menggunakan yang namanya WhatsApp betul-betul. Namun bagaimana cara kita terhubung mereka dengan WhatsApp? ada beberapa opsi yang kita punya. Misalnya, yang pertama adalah kita menggunakan WhatsApp Business. Anda bisa mendaftar untuk WhatsApp API. Tantangannya dengan menggunakan WhatsApp API adalah kita harus mempunyai, kita harus membayar untuk setiap kali orang kita hubungi kembali. Jadi, biasanya setiap kali kita melakukan pesan, mengirimkan pesan pada mereka, kita terkena biaya sekitar 200-600 rupiah Per sekali kirim pesan. Itu adalah WhatsApp FB Business. Ya, mahal banget. Kalau kita punya 10.000 database Dan kita bayar 200 rupiah per sekali kirim, maka setiap kali kita blasting ke mereka, anda terkena biaya sekitar 2 juta rupiah per sekali kirim pesan.
Speaker 1:Pesannya apa Pesannya? ya, tergantung dari Anda. Pesannya apa gitu? ya, oh, itu biayanya tinggi banget. Kalau gitu, apa yang bisa kita lakukan? Ah, saya tahu Orang Indonesia kebanyakan menggunakan WhatsApp bisnis. Whatsapp bisnis betul atau betul.
Speaker 1:Namun untuk menggunakan WhatsApp bisnis tidak semudah itu, karena WhatsApp bisnis rentan untuk diblok dari WhatsAppnya sendiri apabila, terutama kalau kita tidak menjaga nomor yang kita gunakan, account yang kita gunakan untuk terhubung dengan orang-orang, orang-orang tidak pernah menghubungi kita tapi kita menghubungi orang-orang, Maka itu akan lebih mudah terkena blocking. Oke, berarti email nggak ada yang buka. Whatsapp yang berbayar relatif lebih mahal. Whatsapp yang gratis rentan, kena ban.
Speaker 1:Dan untuk WhatsApp untuk saat ini, kalau Anda lihat, anda bisa lihat di WhatsApp Anda sendiri Berapa banyak WhatsApp yang belum dibaca saat ini. Nah, ini udah mirip kayak kita ngomongin email Dulu email semuanya clean Zero email, tiba-tiba ada 100 unread email, terus 1000 unread email, 10.000 unread email Dan akhirnya Udah gak dihitung lagi unread emailnya. Sekarang Whatsapp masuk ke era yang sama. Berapa banyak unread message Yang ada di whatsapp nya anda? apakah whatsapp anda clean zero, no read whatsapp enggak, kayaknya sekarang itu rata-rata sekitar 50-100, tergantung seberapa sibuk Anda.
Speaker 1:Anda mungkin tergabung juga dalam ratusan grup yang setiap hari aktif. Oke, jadi email terlalu sulit. Whatsapp challenging. Kalau gitu, apa lagi Kita bisa menggunakan metode-metode lainnya, seperti misalnya messaging, sms atau juga yang bisa digunakan remarketing. Namun kalau Anda lihat polanya, biaya yang kita harus keluarkan untuk remarketing atau untuk re-engaging dengan klien jadi jauh lebih mahal daripada sebelumnya dan apa yang perlu kita lakukan sebagai pemilik bisnis, sebagai marketer, untuk menyikapi hal tersebut.
Speaker 1:Di tempat saya kita pun punya tantangan yang sama, dimana kita harus mengalokasikan budget yang cukup untuk memastikan bahwa orang-orang mendapatkan pesan yang sama, gimana caranya supaya kita memaksimalkan, karena satu hal yang saya dapati dari beberapa waktu yang lalu Adalah budget marketing. Kita Semakin membengkak, response yang kita dapatkan semakin mengecil. Jadi saya ngomong sama tim Kita harus memiliki sebuah terobosan, apa yang bisa kita lakukan supaya kita gak buang Budget seperti Sebelumnya. Kita harus bikin menjadi lebih efektif dan efisien, dan itu yang akan saya bagikan Pada anda di episode kali ini. Jadi apa yang kita bangun, apa yang kita lakukan Untuk sekarang, yang pertama adalah Kita membangun komunitas secara tertutup.
Speaker 1:Jadi, daripada kita Menggunakan broadcasting, kita masih melakukan broadcast. Kita menggunakan broadcast untuk email, whatsapp. Kita limiting Untuk beberapa bagian Nanti saya akan jel Broadcasting kita masih melakukan broadcast. Kita menggunakan broadcast untuk email, whatsapp. Kita limiting untuk beberapa bagian. Nanti saya akan jelaskan sedikit bagaimana kita melakukan limiting broadcast untuk sebagian, tapi untuk sebagian, yang menarik, kita bikin komunitas yang tertutup.
Speaker 1:Jadi kita tidak menggunakan email atau menggunakan email. Kita masih menggunakan WhatsApp. Tapi untuk komunitas tertutup ini Kita bangun komunitas satu sama lain Dan yang kita gunakan adalah close groups, close groups. Ini apa? Close groups? ini bukan kita menggunakan WhatsApp group. Saya tidak prefer menggunakan WhatsApp group. Kenapa? Karena semua data pelanggan bisa didapati oleh mereka Yang ikut dalam WhatsApp group tersebut.
Speaker 1:Jadi Anda bisa tahu bahwa si A, si B, si C, si D dan seterusnya, dan untuk beberapa orang, saya tahu kalau Anda mungkin Anda nggak mengambil datanya, tapi ada orang-orang di luar sana yang mengambil data-data tersebut. Jadi saya banyak menggunakan closed group seperti Facebook groups atau di Infinity List. Kita punya Infinity List Community yang kita gunakan untuk mengumpulkan orang-orang tersebut. Mereka bisa berinteraksi di sana. Jadi itu adalah salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk re-engage dengan orang-orang yang tepat di dalam bisnis Anda.
Speaker 1:Yang kedua kita membuat konten yang benar-benar membantu dari pelanggan kita. Goals-nya adalah untuk menarik perhatian mereka kembali masuk ke dalam bisnis kita. Jadi setiap kali kita bikin webinar, podcast, konten, kita selalu mencoba untuk membuat mereka re-engage dengan konten-konten yang kita bangun, walaupun saya tahu tidak semudah itu untuk membangun re-engagement-nya, tapi ini adalah hal paling minimal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan orang-orang tersebut terhubung kembali dengan Anda. Hal lain yang sedang kita lakukan adalah kita menggunakan personalization on CRM, personalisasi di CRM. Hal ini kita menggunakan CRM Infinity Leads untuk mensegmentasi dan mengirim pesan yang personal. Gimana cara bikin pesan yang personal di dunia CRM? Infinilits untuk mensegmentasi dan mengirim pesan yang personal. Gimana cara bikin pesan yang personal di dunia CRM?
Speaker 1:Saat ini, sudah banyak yang terhubung dengan satu yang namanya AI. Kita menggunakan AI untuk mendapatkan informasi dari pelanggan. Kita historikanya mereka dan kita buat hubungan atau pembicaraan yang yang dekat dengan kebiasaan mereka terhadap kita. B yang dekat dengan kebiasaan mereka terhadap kita. Banyak bisnis yang melakukan hal ini sebelumnya mereka menggunakan tenaga manual, tapi dengan adanya AI, kita jadi lebih cepat dan lebih murah.
Speaker 1:Satunya adalah Anda bisa menggunakan infinite leads juga, karena mereka sudah terintegrasi dengan AI yang ada di pasaran Dan dengan budget yang sisanya. Apa yang bisa kita lakukan? Kita melakukan retargeting, namun secara kreatif. Jadi retargeting hanya untuk pada leads-leads yang sudah potensial yang mungkin akan membeli kembali atau hampir menjadi pembeli. Melakukan segmentasi dari target marketnya. Anda akan memudahkan Anda untuk melakukan retargeting secara kreatif. Ini, jadi, untuk membuat re-engagement Anda lebih efektif dan lebih efisien, anda bisa menerapkan beberapa strategi yang tadi saya sebutkan.
Speaker 1:Pilih yang paling sesuai dengan karakter bisnis Anda dan budget yang Anda punya, supaya Anda tahu bagaimana bisnis Anda bisa berkembang, terutama di era kita saat ini, karena sekarang, untuk terhubung dengan pelanggan, itu adalah salah satunya kunci yang membuat bisnis Anda bisa lebih besar lagi. Saya belajar biaya yang paling besar untuk bisnis adalah biaya untuk mendapatkan pelanggan. Biaya yang paling murah untuk bisnis Anda adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan. Biaya yang paling murah untuk bisnis Anda adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan membeli kembali kepada Anda. Jadi pastikan Anda punya strategi untuk membuat mereka kembali membeli dari Anda dan bagaimana Anda menambahkan jumlah klien yang ada di dalam bisnis Anda. Sekian dulu untuk episode kali ini. Kita akan bertemu lagi di episode yang lainnya.