Indonesia Digital Marketing Podcast - Ryan Kristo Muljono

Think Big, Start Small: Strategi Sukses Implementasi Marketing Automation

Ryan Kristo Muljono Season 3 Episode 64

Send us a text

Marketing automation bisa jadi game changer untuk bisnis, tapi banyak yang gagal memaksimalkan karena berbagai tantangan—mulai dari keterbatasan SDM, teknologi, sampai pengelolaan data pelanggan. Di episode ini, Ryan Kristo Muljono membedah hambatan paling umum yang dihadapi bisnis Indonesia dalam mengadopsi marketing automation, serta membagikan trik jitu dan solusi praktis agar bisnis Anda bisa auto lancar! Dapatkan juga rekomendasi tools yang bisa membuat proses automation jadi lebih mudah dan efisien.

Dengarkan sampai habis untuk insight actionable yang bisa langsung Anda terapkan!

Klaim Free Local SEO Audit sekarang di https://lbo.toffeedev.com dan cek visibilitas bisnis Anda hari ini.

🌐 Explore More: toffeedev.com – Your go-to solution for marketing services.
📖 Get My Book: dm.activation.id – A step-by-step guide to mastering digital marketing activation.
💬 Have Questions? DM me on Instagram for quick replies and insights!
Quote to Remember: "There’s no such thing as a failed product—only failed marketing." – Ryan Kristo Muljono

Klaim Free Local SEO Audit sekarang di https://lbo.toffeedev.com dan cek visibilitas bisnis Anda hari ini.

🌐 Explore More: toffeedev.com – Your go-to solution for marketing services.
📖 Get My Book: dm.activation.id – A step-by-step guide to mastering digital marketing activation.
💬 Have Questions? DM me on Instagram for quick replies and insights!
Quote to Remember: "There’s no such thing as a failed product—only failed marketing." – Ryan Kristo Muljono

Speaker 1:

Intro Bisnis auto lancar dengan marketing automation, tapi kenapa bisnis gagal?

Speaker 1:

Kebanyakan bisnis gagal dalam menerapkannya dalam bisnis mereka.

Speaker 1:

Itu yang akan saya bahas dalam episode kali ini. Halo, semuanya dengan Ryan Rizomino dari Tovi Dev. Tapi kenapa bisnis gagal? Kebanyakan bisnis gagal dalam menerapkannya dalam bisnis mereka. Itu yang akan saya bahas dalam episode kali ini. Halo semuanya dengan Ryan Kisumyono dari Tovi Dev. Dan kali ini saya akan ngomongin tentang marketing automation. Siapa dari Anda yang pernah mendengar kata marketing automation? Siapa yang pernah kali mendengar kata marketing automation? Atau Anda adalah orang yang sudah pernah mau menjalankan marketing automation tapi gagal untuk menerapkannya? Saya ketemu banyak pemilik bisnis yang mereka mengetahui apa itu marketing automation dan gimana marketing automation bisa membantu bisnisnya mereka. Namun, setelah mereka mau menggunakannya, ternyata hasilnya tidak maksimal. Data yang saya dapatkan ini adalah hasil riset dari Salesforce 67% marketer merasa bahwa automation penting, tapi 44% bisnis di Indonesia gagal mengimplementasikan marketing automation. Jadi jumlah yang mereka mau mengimplementasikannya, yang gagal lebih besar daripada mereka yang berhasil. Apa yang menjadi tantangan tersebut? Banyak pemilik bisnis yang saya ketemu pada saat kita ngomongin tentang marketing automation, bagaimana mereka bisa mengotomasi semua keadaan, semua kegiatan yang mereka lakukan. Kelihatannya mereka, wah, itu bagus banget, itu keren banget, gimana caranya bisnis saya bisa lakukan. Kelihatannya mereka, wah, itu bagus banget, itu keren banget. Gimana caranya bisa? saya bisa lakukan. Oke, saya pernah bantuin bisnis. Mereka udah beli tools automation yang relatif lebih mahal, tapi akhirnya nggak pakai. Kenapa nggak pakai? coba saya tanya ke mereka kenapa mereka menggunakan tools automation akhirnya gagal menggunakannya. Bukan karena toolsnya, karena toolsnya sudah digunakan oleh banyak bisnis. Apa yang terjadi? Ya, betul sekali, karena timnya yang bingung ini tools. Apa? Terkadang pemilik bisnis mempunyai pemikiran yang jauh lebih advance, jauh maju ke depan dibandingkan dengan timnya mereka, sehingga timnya bingung ini maunya. Apa sih, kenapa hal ini dibutuhkan? Kan biasanya udah pake seperti ini? Jadi, yaudah yang biasa, aja juga usah dirubah-rubah Siapa yang timnya seperti itu.

Speaker 1:

Dan setelah mereka bingung, akhirnya mereka dipaksa untuk gunakan. Yang terjadi? datanya malah jadi berantakan. Tadinya digunakan automation supaya datanya lebih rapi, pada akhirnya datanya berantakan. Tadinya digunakan automation supaya datanya lebih rapi, pada akhirnya datanya berantakan kenapa? karena mereka gak tau gimana cara menggunakannya. Dan yang paling parah lagi adalah mereka merasa bahwa waktunya gak cukup untuk mempelajari sistem baru.

Speaker 1:

Ini Anda gak sendirian, karena itu dihadapi oleh banyak bisnis. Kita menghadapi kurangnya STM dan skill. Mereka. Banyak tim, bahkan tim marketingnya saya pun banyak yang belum familiar dengan automation tools.

Speaker 1:

Kenapa menggunakannya sehingga adopsinya menjadi terlambat? lalu, yang kedua tantangnya adalah teknologi ini tidak terintegrasi bagi sebagian besar perusahaan. Untuk mengintegrasikan antara satu tools. Mengintegrasikan semua kebutuhan mereka Di dalam satu tools Bukan perkara mudah Dan bukan perkara murah. Ada biaya yang harus mereka keluarkan Supaya semuanya bisa terintegrasi Dan pada akhirnya Kita harus menggunakan beberapa tools Supaya bisa terintegrasi menjadi satu. Tapi Untuk bisa mengintegrakan beberapa tools supaya bisa terintegrasi menjadi satu, tapi untuk bisa mengintegrasikan semua tools jadi satu, bukan satu hal yang mudah.

Speaker 1:

Juga, mereka nggak tahu apa yang harus mereka kerjakan supaya datanya bisa menjadi lebih baik, dan tantangan yang mereka hadapi biasanya adalah bagaimana mereka bisa mengelola data pelanggan yang lebih baik Di data pelanggan. Satu hal yang biasa kita inginkan adalah kita melakukan segmentasi dengan data audiens yang kita punya. Paling mudahnya adalah mereka yang tertarik dengan produknya kita, atau kita sebutin sebagai leads. Yang kedua adalah mereka yang sudah membeli produknya kita, kita anggap sebagai customer. Yang ketiga adalah mereka yang sudah beli produk kita berkali-kali, yang kita sebut dengan namanya loyal customer.

Speaker 1:

Nah, gimana cara mengelola hal ini? Karena tantangan tersebut. Tapi hal ini harus Anda lakukan, kalau tidak waktu dan biayanya terbuang. Karena kebanyakan marketing automation tools digunakan month to month. Kita nggak beli sekali putus karena mereka terus mengembangkan fitur-fitur yang mereka punya. Potensi dari leads yang tidak maksimal, dari mereka yang datang dan mereka yang menjadi leadsnya kita. Bagaimana kita memproses data-data tersebut Dan tim juga jadi frustasi dan akhirnya mereka kembali ke cara manual.

Speaker 1:

Jadi, gimana caranya supaya bisnis Anda bisa menggunakan marketing automation dengan baik? ada beberapa hal yang bisa saya bagikan di dalam episode kali ini. Yang pertama adalah Anda audit, audit dari kebutuhan dan kemampuan tim Anda saat ini, pada saat pertama saya menggunakan marketing automation karena saya tahu idenya, saya tahu big picture-nya, namun tim saya tidak Tidak aware Dengan gambaran tersebut Hanya karena Pengetahuannya belum cukup. Jadi apa yang saya lakukan? Akhirnya Saya mulai mengecilkan goals-nyanya dengan memberitahukan gambaran besarnya Dengan tim yang ada dari mereka mulai mengerti terlebih dahulu apa konten marketing automation dan area mana yang saya akan automate terlebih dahulu. Bagian yang kecil. Ini dikembangkan dari waktu ke waktu, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, sehingga automation-nya bisa menjadi penuh sesuai dengan keinginan yang saya inginkan. Jadi, yang pertama adalah mulai dengan bagian yang kecil terlebih dahulu.

Speaker 1:

Saya bilangnya think big, start small, think big, start small. Lalu langkah keduanya Saya tidak memaksakan menggunakan tools yang paling advance. Langkah keduanya saya tidak memaksakan menggunakan tools yang paling advance Karena salah satu mungkin Anda pernah mendengar satu tools yang namanya SAP. Sap adalah satu tools yang sangat kompleks. Kalau Anda memaksakan tim Anda menggunakan SAP secara menyeluruh, biasanya tim yang mengimplementasikan ini juga butuh waktu bulanan hingga tahunan Di marketing. Sayangnya saya tidak punya waktu selama itu. Saya punya waktunya harian dan mingguan.

Speaker 1:

Jadi apa yang saya lakukan Saya gunakan tools yang lebih sederhana yang hanya mengerjakan automation di satu bagian saja. Setelah mereka terbiasa dengan melakukan automation tersebut, baru saya kembangkan ke tools yang lainnya. Oke, yang ketiga yang saya lakukan adalah fokus sejak awal untuk di bagian tersebut, jadi yang kita fokuskan hanya di satu bagian saja, kita nggak fokus di semuanya, tapi dari satu bagian. Ini yang ingin dilakukan adalah excellence. Semua dilakukan adalah excellence. Semuanya dilakukan dengan sangat-sangat baik sehingga data yang kita kumpulkan juga menjadi jauh lebih baik.

Speaker 1:

Dengan kita mulai menjalankannya mulai dari langkah pertama, data yang dikumpulkan juga jadi lebih baik dan Anda harus memonitor setiap kegiatan yang Anda lakukan di area tersebut. Jadi, kalau, misalnya, anda merasa bahwa automation ada satu hal yang bisa Anda lakukan untuk bisnisnya Anda dan Anda merasa perlu menggunakannya, anda mulai dari sekarang gunakan dengan tools yang tepat. Salah satu tools yang saya gunakan untuk saya namanya adalah Infinity Leads. Ini adalah satu tools yang kita kembangkan sendiri. Anda bisa melakukan free trial menggunakan link yang ada di bawah dan disitu memiliki fitur marketing automation yang cukup lengkap yang bisa Anda gunakan mulai dari awal, yang sangat kecil, hingga Anda menjadi jauh lebih kompleks. Setinggal kemudian hari. Sekian dulu episode kali ini. Mudah-mudahan Anda menurutkan 1 atau 2 aha yang bisa Anda lakukan dalam bisnisnya Anda. Mengenai marketing automation, ingat selalu untuk think big, move fast.