Indonesia Digital Marketing Podcast - Ryan Kristo Muljono

Bikin Pelanggan Ketagihan Belanja! Trik Bangun Audiens Loyal yang Bikin Omzet Meledak!

Ryan Kristo Muljono

Send us a text

Rahasia bikin pelanggan balik lagi & beli lagi bukan di iklan mahal, tapi di hubungan yang kuat. Ingat, 80% pendapatan sering datang dari 20% pelanggan paling loyal—jadi fokuslah pada mereka. 

Yang akan Anda pelajari :

✅ Pahami kebutuhan real audiens

✅ Bangun komunikasi dua arah, bukan promosi sepihak.

✅ Pakai data & AI untuk pengalaman yang personal.

✅ Ceritakan brand secara autentik.

✅ Mengembangkan komunitas menjadi “raving fans”.

Mulai hari ini audit hubungan dengan pelanggan, rancang alur komunikasi dua arah, personalisasi dengan data/AI, dan susun story brand Anda. Bangun komunitas—karena itulah mesin pertumbuhan yang tahan lama. 


🎧 Dengarkan sekarang dan konsultasikan strategi SEO berbasis tren terbaru bersama ToffeeDev!

Klaim Free Local SEO Audit sekarang di https://lbo.toffeedev.com dan cek visibilitas bisnis Anda hari ini.

🌐 Explore More: toffeedev.com – Your go-to solution for marketing services.
📖 Get My Book: dm.activation.id – A step-by-step guide to mastering digital marketing activation.
💬 Have Questions? DM me on Instagram for quick replies and insights!
Quote to Remember: "There’s no such thing as a failed product—only failed marketing." – Ryan Kristo Muljono

Speaker 1:

Intro Rahasia bikin pelanggan balik lagi untuk membeli produk Anda. Apa yang perlu Anda lakukan. Itu yang akan saya bahas di dalam episode kali ini. Halo semuanya dengan Ryan Kisumyono dari Tofidev Dan kita akan ngomongin tentang bagaimana cara membuat pelanggan balik lagi dan lagi. Siapa ingin bisnisnya terus berkembang? Gimana cara berkembang yang paling mudah, grand Cardone. Saya ingat satu yang selalu dikatakan sama Grand Cardone. Kalau Anda pernah mendengar kata Grand Cardone The 10x guys dia bilangnya begini the hardest sales is always the first one. Penjualan yang paling susah adalah penjualan pertama kali. The easiest sales is the second sales yang paling mudah. Penjualan yang paling mudah adalah penjualan kedua kalinya. Oke, jadi apa maksudnya? Gimana caranya? Kalau, misalnya, anda mau bertumbuh berkali-kali lipat, anda harus membuat orang yang pernah membeli produk Anda beli lagi dan lagi dan lagi. Tapi saya mengetahui banyak bisnis yang punya banyak basis followers, banyak orang, banyak pelanggan di dalam bisnisnya mereka, tapi saat ada produk baru yang beli nggak banyak. Kenapa hal itu terjadi? Menurut riset, 80% pendapatan bisnis berasal dari 20% pelanggan yang loyal. Ini adalah satu yang dikenal dengan Humpareto 80-20. Jadi di dalam episode ini saya akan membagikan bagaimana strategi G2, supaya Anda punya audience yang bukan hanya jadi penonton tapi juga jadi tim loyal bagi bisnisnya Anda. Kita akan mulai jadi. Saya melihat banyak bisnis yang punya basis follower yang besar, basis follower yang tinggi, tapi engagement dan repeat ordernya rendah. Salah satu yang terjadi di social media beberapa tahun belakangan ada satu influencer yang punya jutaan followers di dalam accountnya dia, setiap kali dia posting sesuatu yang like banyak, yang komen banyak, yang reshare banyak, namun influencer ini membuat sebuah produk Produknya bukan produk yang susah, bukan produk yang sangat sulit, produknya hanya souvenir kaos dari akunnya dia Dan apa yang terjadi Dibeli semua orang. Sayangnya, tidak Sayangnya, bahkan tidak terjual habis dengan jumlah yang memuaskan. Yang saya dengar, orang ini hanya bisa menjual 1 digit, jadi hanya satuan produk dari sekian banyak followers yang dia punya. Kenapa? karena followersnya banyak yang komen, like dan share dari akunnya dia. Kontennya dia juga banyak, tapi pada saat menawarkan sesuatu ada yang beli. Mungkin itu adalah salah satu tantangan yang Anda hadapi juga. Saya punya ribuan follower. Kenapa nggak ada yang beli? karena Anda harus mengerti bahwa audiens yang besar bukan berarti mereka adalah loyal customer-nya Anda. Mereka hanya jadi penonton setia dari account-nya Anda dan bukan jadi pembeli setianya Anda. Mungkin hal ini disebabkan karena Anda tidak. Mereka tidak terhubung secara emosional dengan Anda sebagai pemilik brand. Anda tidak membangun cerita, tidak membangun realistisnya Anda di dalam sebuah brand dan mereka tidak bisa relate dengan apa yang Anda tawarkan dan kadang-kadang produk, mungkin produk yang Anda keluarkan juga tidak sesuai dengan kebutuhannya mereka. Mereka suka, tapi tidak bisa mereka gunakan untuk saat ini.

Speaker 1:

Kalau ini terus dilakukan, maka bisnis akan selalu bertumbuh, karena tidak ada penjualan berkelanjutan. Anda harus mencari pelanggan baru setiap waktu dan mungkin pelanggan Anda malah jadi pindah ke kompetitor yang mengerti kebutuhannya mereka. Dan paling sedih lagi adalah kalau brand Anda hanya jadi sekedar lewat di timeline mereka. Nah, supaya hal itu terjadi, apa yang bisa Anda lakukan ke dalam bisnisnya Anda? yang pertama Anda harus kenali dan dengarkan audiens secara aktif, karena kalau anda punya pelanggan yang besar, bukan berarti mereka suka dan berani anda.

Speaker 1:

Terkadang beberapa bisnis mereka berharap tidak punya audiens yang besar, tapi mereka hanya punya audiens yang loyal. Gimana caranya? Anda harus, pertama, anda harus mengerti siapa target audience yang ingin Anda capai terlebih dahulu. Anda gak bisa bilang saya ingin targetkan kepada semua orang. Tentu saja, kalau if you aim for no one, you aim for no one, you aim for everyone, you aim for no one.

Speaker 1:

Kalau Anda menargetkan untuk semua orang, anda menargetkan pada, bukan siapa-siapa. Jadi Anda harus tahu siapa jadi target audiensi Anda. Anda mengenali mereka, buat komunikasi. Anda mungkin bisa gunakan beberapa tools, komunitas yang bisa dibuat untuk mendengar suara mereka, mendengar keresahan mereka, tantangan yang mereka hadapi. Oke, jadi Anda boleh bangun komunikasi dua arah dengan mereka, sehingga yang Anda katakan bukan hanya sekedar promosi, tapi Anda mendengar kebutuhannya mereka.

Speaker 1:

Anda bisa membalas setiap komentar yang ada Atau Anda DM untuk beberapa orang yang butuh berdiskusi dengan Anda. Yang bisa Anda lakukan juga adalah Anda bangun pengalaman secara personal melalui data. Saat ini kita hidup di dunia AI, di mana AI bisa mengerti lebih baik tentang pelanggan Anda dan bisnisnya Anda, apa yang mereka rasakan mereka butuhnya, apa berapa kali mereka terhubungan bisnisnya Anda. Semua ini bisa dibuat menjadi basis data untuk memberitakan kepada mereka suatu penawaran atau suatu informasi yang sesuai dengan keadaan mereka saat ini. Mungkin saat ini mereka bukan dalam tahap ingin membeli, tapi mungkin mereka masih dalam tahap membandingkan Atau mereka baru aware bahwa bisnis Anda ada. Setiap pesan yang Anda kirimkan bisa sesuai dengan posisi, sesuai dengan keadaan mereka, intensi mereka saat ini. Dan hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah Anda bangun cerita brand yang autentik dan konsisten terhadap bisnisnya Anda. Satu framework yang saya banyak gunakan saat ini, satu framework namanya Story Brand dari Donald Miller.

Speaker 1:

Kalau Anda belum baca bukunya, anda bisa cari di Gramedia atau toko buku terdekat Anda. Dia punya satu framework yang sangat bagus untuk membangun cerita dari brand-nya Anda. Ternyata, membangun cerita ada resepnya, jadi jangan lewatkan untuk bisnisnya Anda untuk brand-nya Anda, membangun cerita yang membangun kedekatan dengan bisnis Anda saat ini, untuk membangun hubungan, relasi yang lebih baik di masa depan. Pada akhirnya, marketing di masa depan bukan tentang gimana caranya kita melakukan SEO yang paling baik, bagaimana kita menggunakan S yang paling baik, tapi marketing yang akan menjadi sangat penting di masa depan adalah bagaimana kita membangun komunitas dari brand kita.

Speaker 1:

Salah satu yang paling baik dalam membangun komunitas ini brand-nya kita. Salah satu yang paling baik dalam membangun komunitas ini adalah satu produk namanya Apple. Kalau Anda pernah mendengar kata Apple, ya, apple bukan hanya membangun fans, tapi membangun raving fans. Artinya apa? Setiap produk yang diluncurkan, selalu ada orang yang membicarakan produknya dan ada beberapa orang yang menjelatukan brand-nya dari Apple, tapi ada beberapa lebih banyak orang yang membela brand tersebut. Kalau Anda bisa membangun bisnis Anda saat ini dengan pendekatan yang dilakukan oleh Apple, maka bisnis Anda bisa berkembang berkaitan lipat, karena pada saat keadaan sekarang ini, kita mengerti bahwa jumlah traffic yang datang ke dalam bisnisnya kita akan semakin kecil, informasi yang berada di luar sana sangat banyak, biaya untuk beriklan menjadi jauh lebih mahal. Maka goalsnya Anda dalam sebuah bisnis adalah bagaimana membangun komunitas mengenai bisnisnya Anda dari orang-orang yang tepat, dan itu adalah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk membangun loyal fans, untuk membuat mereka beli lagi dan lagi terhadap produknya anda. Semoga ini memberikan satu atau dua aha yang bisa anda lakukan untuk bisnisnya anda dan sampai jumpa di episode yang lainnya. Ingat selalu think big, move fast.